Temuireng-Jatinom. Masih dalam nuansa Nasionalisme Kerakyatan, Karang Taruna Putra Remaja RT 07 & 08, Desa Temuireng, peringati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke 80 dengan suasana suka cita.
Bagaimana tidak, digelar pada hari Minggu, 24 Agustus 2025, tidak kurang dari 300 warga dari wilayah tersebut hadir dan memeriahkan acara yang sekaligus memperingati ulang tahun organisasi itu.
Selain unsur warga setempat,terpantau anggota Babhinkamtibmas Polsek Jatinom dan Babinsa Koramil Jatinom turut mengawal dan memastikan berlangsungnya acara berjalan dengan tertib dan lancar.
Berlangsung dari ba'da isya hingga jam 11 malam, kegiatan bertempat di halaman rumah Rahmadi, Ketua Panitia sekaligus Ketua Umum dari organisasi yang lahir pada tahun 2008 ini.
Dihubungi usai penutupan, Ahmad Purwoto, Sekretaris Panitia menyampaikan bahwa acara digelar lebih meriah dari tahun sebelumnya karena bersamaan dengan ulang tahun organisasinya yang ke 17.
"Biasanya orang akrab menyebut HUT RI dengan 17an, kebetulan bareng dengan ulang tahun Putra Remaja yang ke 17, jadi kita bikin spesial," jelas Purwoto, pria yang juga aktif sebagai pengurus PAMSIMAS Desa Temuireng tersebut.
Karena membutuhkan biaya tidak sedikit, menurut Purwoto, warga secara sukarela patungan dan memberikan donasi untuk menutup kekurangan biaya. Dimana, sumber pendanaan utama tetap dari kas organisasi yang ada.
Acara yang juga disiarkan secara langsung melalui salah satu kanal youtube ini, dipuncaki dengan acara potong tumpeng dan pesta kembang api. Hadirnya orkes musik bernuansa dangdut melayu, menambah hidup suasana yang sudah meriah tersebut.
"Malam ini kita menghadirkan Orkes Bramasta Music. Mereka menyajikan lagu dari awal hingga akhir, dari lagu nasional hingga tembang dangdut yang lagi hits," imbuhnya.
Meski berlangsung meriah, menurut purwoto substansi peringatan HUT RI ke 80 tetap tersampaikan kepada warga yang hadir.
“Sesuai konsep, acara utamanya adalah peringatan HUT RI. Jadi, pesan – pesan nasionalisme tetap kita sampaikan, melalui dekorasi, sambutan – sambutan dan lagu – lagu nasional,” pungkas Purwoto. (Soleh Febriyanto)